Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun mengajak umat muslim se-Kepulauan Riau untuk bersama-sama memberikan sumbangan atau infaq Rp 2.000 (dua ribu rupiah).
Uang ini disampaikan secara rutin dan akan diberikan kepada para hafizh/ hafizha yang sedang menuntut ilmu, serta untuk pembangunan pondok pesantren Tahfiz Baitul Quran dan SMA Baitul Quran.
“Gerakan infak Rp2.000 ini sebagai wujud partisipasi penghafal Al Quran,” kata Nurdin saat wisuda 120 santri di Pondok Pesantren Baitul Quran, Dabo Singkep Lingga, Sabtu (21/10/2017).
Nurdin mengajak peran serta masyarakat karena kini semakin banyak rumah tahfiz di Kepri. Hafiz dan hafizah juga terus lahir dari berbagi daerah di Kepri. Kesadaran masyarakat juga semakin tinggi. Saat mewisuda pada santri, Nurdin tampak terharu dan bahagia.
Menurut Nurdin, saat ini, jika semua bergandeng tangan, Islam akan kuat. Tetapi jika saling acuh dan tak perduli sesama umat, maka akan mudah dipecah belah.
“Kita harus terus membangun kebersamaan. Jangankah saling iri dan saling sikut sehingga mudah dipecah belah,” kata Nurdin
Nurdin mengatakan wisuda ini dilaksanakan untuk memotivasi masyarakat agar berminat menghapal Al-Quran. Tujuan jangka panjangnya adalah berharap agar masyarakat dapat mengamalkan kandungan Al-Quran dalam kehidupan.
Sekarang ini khususnya di Kepri, kata Nurdin, sekolah sekolah harus mendorong pelajarnya untuk memaksimalkan mendapatkan ilmu-ilmu agama. Mereka harus diajak berminat untuk itu.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan jika ada sekolah sekolah menyulitkan dalam administrasi, laporkan ini ke dia. Dia akan cari solusi terbaik.
“Dimanapun dan dalam kondisi apapun, anak anak harus bisa bersekolah,” kata Nurdin.
Sekda Lingga sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Quran, Abu Hasim, mengatakan ini yang kali kelima sekolah ini mewisuda santri.
Sempena kunjungannya ke Dabo, Nurdin dan rombonhan melakukan perjalanan sejak pukul 03.00 dari Tanjungpinang. Tak lama setelah perjalanan, Gubernur menunaikan salat Subuh di Masjid Baiturrahman, Pulau Cempa. Saat tiba di Cempa, Kabupaten Lingga, antusias masyarakat menyambut sangat tinggi.
Hal itu dapat dilihat dari banyaknya warga, baik itu orang dewasa, ibu ibu dan anak anak yang menyambut kedatangan orang nomor satu di Provinsi Kepri ke desa itu di pelabuhan. Setiba di pelabuhan Cempa, dengan berjalan kaki, Nurdin beserta rombongan selanjutnya menuju ke Masjid Baiturrahman, untuk menunaikan sholat subuh bersama rombongan.
?
Usai sholat subuh, Nurdin memberi tausiah, dan pada tausiah singkatnya Gubernur menyampaikan agar seluruh warga Cempa memakmurkan masjid.
“Selalu sholat berjamaah, serta makmurkan masjid, dan walaupun satu buah paku dibantu untuk masjid, itu merupakan amal,” jelas Nurdin.
Setiba di Dabo, sebelum menghadiri wisuda santri Nurdin bersilaturahmi dengan masyarakat di Kedai Kopi. Segelas kopi menjadi teman Nurdin menjemput aspirasi masyarakat.
Editor: Surya